PortalBerita.com - Lapan mengatakan bahwa tengah mengembangkan sebuah teknologi teleskop yang berguna untuk mengamati benda-benda langit alami, seperti asteroid. Teknologi tersebut akan ditempatkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Lapan bekerjasama dengan ITB berencana untuk mengembangkan sistem pengamatan benda-benda alami dengan memanfaatkan teleskop, yang nantinya akan ditempatkan di Observatorium Nasional Kupang,” kata Abdul (30/6/2015).
Semenjak kejadian jatuhnya benda alami itu di Chelyabinsk, Rusia, pada 2013 lalu menyebabkan perhatian masyarakat dunia terus marak terhadap jatuhnya benda-benda langit tersebut. Untuk itu perlu adanya kerja sama Internasional untuk menanggulanginya.
Seperti diketahui, NASA pun memiliki sebuah teknologi yang dikatakan mampu membuat arah asteroid yang terbang menuju Bumi, menjadi berbelok arah. Teknologi tersebut disebut dengan Asteroid Lander oleh NASA.
Abdul mengatakan, ancaman asteroid terhadap Bumi umumnya relatif kecil. Tapi jika ada asteroid berukuran lebih dari satu kilometer sampai menimpa bumi, itu bisa menjadi bencana global.
Kata Abdul, semakin besar ukuran asteroid itu maka semakin kecil pula potensinya untuk menabrak bumi. Indonesia juga harus berperan dalam masalah ini, jangan hanya diam dan menonton saja.
“Indonesia harus mengembangkan sistem peralatan yang mampu mendeteksi benda-benda alami dan menganalisis datanya. Kita juga harus bergabung dalam jaringan internasional yang sudah berkembang saat ini,” ucapnya
Sumber: Okezone.com
bagus ya
ReplyDelete